Senin, 22 April 2013

Prinsip Kerja Transformator (Trafo)

Oleh : |
Prinsip Kerja Transformator (Trafo)
Transformator adalah sebuah alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan arus bolak-balik. Transformator sering disebut trafo. Sebuah transformator terdiri atas sebuah inti besi. Pada inti besi digulung dua lilitan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder, lihat Gambar 13.5!
Gambar 13.5 Transformator
Gambar 13.5 Transformator
Prinsip kerja tranformator adalah sebagai berikut.
1. Kumparan primer dihubungkan kepada sumber tegangan yang hendak diubah besarnya. Karena tegangan primer itu tegangan bolak-balik, maka besar dan arah tegangan itu berubah-ubah.
2. Dalam inti besi timbul medan magnet yang besar dan arahnya berubah-ubah pula.
Perubahan medan magnet ini menginduksi tegangan bolak-balik pada kumparan sekunder.
Dari sebuah percobaan dapat ditunjukkan, bahwa:
1. Perbandingan antara tegangan primer, Vp, dengan tegangan sekunder, Vs sama dengan perbandingan antara jumlah lilitan primer, Np, dan lilitan sekunder, Ns.
2. Perbandingan antara kuat arus primer, Ip, dengan kuat arus sekunder, Is, sama dengan perbandingan jumlah lilitan sekunder dengan lilitan primer.
Dari kedua pernyataan tersebut dapat dituliskan secara singkat dengan persamaan sebagai berikut:
Vp : Vs = Np : Ns
Ip : Is = Vs : Vp
Ip : Is = Ns : Np
Ada dua hal perlu dipahami untuk transformator ini, yaitu:
1. Transformator hanya digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan arus bolak-balik (AC) dan tidak untuk arus searah (DC).
2. Transformator tidak dapat memperbesar daya listrik yaitu tidak dapat memperbesar banyaknya daya yang masuk ke dalam transformator tersebut.

sumber : Budisma.web.id

Jumat, 12 April 2013

Program Newton Raphson (MetNum)

Berikut adalah contoh program Newton Rhapson Metode Numerik dengan menggunakan bahasa pemrograman pascal :
uses crt;
label ulang;
var x,x1,y,y1,z,f,f1,f2 : real ;
i : integer ;
ab : char ;
begin
ulang :
clrscr;
repeat
begin
writeln (‘Tentukan akar dari persamaan f(x)=3x+sin(x)+exp dengan metode newton rapahson’); write (‘masukkan nilai x1 =’);
readln (x1);
y1 := 3 * x1 + sin(x1) – exp(x1);
f1 := 3 + cos(x1) – exp(x1);
f2 := – sin(x1) – exp(x1);
z := (y1*f2) / exp (f1*f1);
writeln (‘nilai f(x1) = ‘,y1:0:5);
writeln (‘nilai f(x1) = ‘,f1:0:5);
writeln (‘nilia f(x1) = ‘,f2:0:5);
if abs (z) < 1 then writeln (‘nilai x1 ok memenuhi syarat yaitu (‘,z:0:5,’)(1′);
end;
until abs (z) < 1;
readln;
i := 1;
writeln (‘penyelesaian persamaan karakteristik dengan metode newton raphson’);
writeln (‘—————————-————————————-’);
writeln (‘n n f(x) error ‘);
writeln (‘—————————-————————————-’);
repeat
begin
i := i + 3;
x := x1 – (y1/f1); y := 3 * x + sin (x) – exp (x);
f := 3 + cos (x) – exp (x);
if i < 10 then
writeln (‘:’,i,’::’,x,’::’,y,’::’,abs (y),’:')
else
writeln (‘:’,i,’::’,x,’::’,y,’::’,abs (y),’:'); x1 := x ; y1 := y ;
f1 := f ;
end;
until abs (y) < 1E-08;
writeln (‘—————————-————————————-’);
writeln (‘akar persamaannya x=’,x);
writeln (‘errornya = ‘,abs (y));
writeln (‘apakah anda ingin mengulanginya (y/t):’);
readln (ab);
if (ab = ‘y’) or (ab = ‘Y’) then
begin
goto ulang;
end;


Sumber :